Friday, June 24, 2016

PAST: DULU

Kau bukan matahari yang terbit lalu tenggelam sesukanya. Kau tidak bisa datang dalam mimpiku lalu muncul di dunia maya dan kemudian hilang lagi. Kau tidak bisa membiarkan tanyaku tiada berteman jawaban. Kau tidak bisa...tidak bisa... Tunggu! Kenapa aku menjadi sebal?

Seharusnya aku tahu kau memang hobi tetiba muncul lalu tanpa kata kau pamit. Seharusnya aku sudah hafal benar kebiasaanmu yang suka membuat orang heran dan bertanya-tanya ke mana kau pergi dan kau bergeming tak berkabar. Seharusnya aku sudah maklum dan tidak usah jengkel. Seharusnya aku... Tidak memikirkanmu.

Ini tidak adil. Kau tetap memperlakukanku seperti dulu. Bahkan waktu yang kita diami ini sudah bukan 'dulu' lagi. Kita telah menjadi orang yang terpisah. Kau tidak lagi bagian dari hatiku. Akupun sudah tidak berhak lagi menempati kalbumu, dan tidak ingin, tentu saja. Tapi, tetap saja kau membuat aku penasaran seolah kau ingin memancingku untuk kembali ke pusaran 'dulu'.

Apa kau kesepian?