Saturday, May 18, 2013

SELEPAS HUJAN


Siang selepas hujan, matahari perlahan mengeluarkan sinarnya lagi. Tidak menyengat, melainkan hangat. Tetes-tetes air yang tertinggal di pepucuk daun dan tepian atap tampak bening bercahaya. Wangi tanah basah membujuk, merayu, dan mencumbu. Mendadak aku merasa rindu. Rindu kepada kamu.

Bertelanjang kaki, aku berlari ke halaman. Aku rasakan tanah basah di telapak kakiku. Tanganku membawa sebuah botol kaca bening berukuran kecil. Berkeliling halaman aku kumpulkan wangi tanah ke dalam botol tadi. Wangi tanah yang khas terlihat meliuk-liuk terjebak dalam botol, berusaha membebaskan diri. Juga kuhampiri rimbun tanaman hias yang masih kuyup oleh air hujan. Kuteteskan beberapa titik air yang ada di ujung daunnya ke dalam botol. Sempurna. Sebotol parfum untukmu sudah sedia.

Wangi parfum racikanku diterbangkan angin yang berhembus ke tempatmu. Menyeberangi sebuah lautan demi sampai pada kamu. Berdirilah di tepian lautnya agar dia mudah menemukanmu. Aku bersumpah ini akan jadi wewangian yang paling kamu suka. Wangi yang bercampur rinduku.

~ ~ ~

Malam selepas hujan, udara sejuk, langit kembali membiru, bersih tanpa awan. Titik-titik bintang mulai bermunculan menghiasi langit yang syahdu. Bulan tampak manis berselonjor santai di antara hamparan gemintang kecil itu. Kuperhatikan kerlip-kerlip cantik dan ada satu yang tidak tahan hanya bergelantungan di atas sana. Satu bintang meluncur cepat mengarah bumi dan jatuh di halaman rumahku yang basah. Bergegas aku berlari ke halaman demi menjemputnya. Bintang itu menggelepar di tanah, senyum tampak menghiasi wajahnya yang gemerlapan. Aku pungut, kembali kuterbangkan. Kali ini menuju tempatmu.

Bintang kecil itu menyebar serpihan-serpihan cahayanya sepanjang jalan menuju kamu. Melintasi ratusan kilometer dari tempatku. Di menjadi petunjukku untuk menemukanmu. Berdirilah kamu di tepian pulaumu, tangkap bintang tadi agar bisa aku melihat ke mana jalanku. Aku mau memberimu rindu ini.

~ ~ ~

Aku termangu selepas hujan, mengkhayalkanmu dengan sebotol parfum dan satu bintang kecil. Seandainya aku tahu cara menemukanmu, pasti aku sekarang sudah bersamamu, tidak di sini sendiri. Jika kita memang tidak ditakdirkan untuk bertemu, aku tetap akan menunggumu penuh rindu bersama wangi tanah dan bintang selepas hujan. Yah, selepas hujan.


#Catatan saat gelap-gelapan sendiri di kamar karena pemadaman listrik

No comments:

Post a Comment