Aku :) |
Bali tidak pernah lepas dari wisata pantai, pura dan sunset.
Namun, tidak jarang wisatawan ingin mendapatkan satu paket komplit tersebut
dalam sekali kunjungan. Adakah obyek wisata di Bali yang menawarkan wisata
pemandangan pantai dan sunset yang memukau di sebuah pura? Jawabannya, tentu
saja ada. Salah satunya adalah Kawasan Wisata Pura Luhur Uluwatu.
Doriane & David |
Perjalanan ke lokasi Pura Uluwatu bisa ditempuh dengan
kendaraan bermotor dari kota Denpasar selama kurang lebih 45 menit menuju ke
arah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta. Memasuki kawasan wisata tersebut, saya dikenakan retribusi parkir kendaraan Rp
2.000,- Halaman parkir sangat luas mengingat kawasan ini selalu ramai oleh
kunjungan wisatawan domestik maupun manca Negara. Sebelum memasuki area Pura
Uluwatu, pengunjung diwajibkan untuk membeli tiket masuk seharga Rp 25.000,-
per orang. Berhubung Pura Uluwatu adalah kawasan suci, maka para pengunjung
diwajibkan untuk mengenakan kain yang disebut kamen sebagai penutup pinggang ke bawah dan sebuah selendang atau senteng untuk mengikat kain tersebut. Tidak
usah bingung mencarinya di mana karena selain petugas tiket, ada pula petugas
yang meminjamkan kain dan selendang berwarna-warna cantik secara gratis pada
pengunjung. Mohon diperhatikan peraturan lainnya untuk masuk ke dalam area pura
seperti wanita yang sedang menstruasi tidak boleh masuk ke dalam pura karena dianggap
dalam keadaan cuntaka (kotor).
Peraturan lainnya yang tidak tertulis adalah menjaga barang-barang bawaan
dengan waspada. Pura Uluwatu adalah salah satu dari sekian banyak pura
berpenghuni kera di Bali. Kera-kera ini tergolong liar, galak, sadis dan ganas.
Mereka bisa saja menjambret apapun yang ada di diri kita, yang menurutnya
menarik, misalnya anting, kacamata, topi, tas, bahkan botol minum.
Riri di atas tebing pantai Uluwatu |
Berjalan kurang lebih 200 meter dari pembelian tiket,
tibalah kita di ujung selatan Pulau Bali. Hati pun riang disambut deburan ombak
di bawah saya. Ada juga sedikit perasaan was-was karena kera-kera yang
mengintai. Saya mengelilingi kawasan pura dan menikmati pemandangan yang luar
biasa menakjubkan. Ternyata begitu rasanya berdiri di ujung pulau, tak tergambarkan.
Langsung saja beraksi di depan kamera, jepret sana sini, tidak mau tahu
hasilnya cantik atau jelek, yang penting saya berlatar pura yang sangat eksotis
itu. Sayangnya, saya tidak sempat mengabadikan kecantikan matahari tenggelam
karena batere kamera tidak mendukung. Tidak apalah, sunset itu diabadikan oleh
mata dan memori otak saya. Lebih dari indah.
No comments:
Post a Comment