Tuesday, November 27, 2012

Kalender III: November



Dia diam
Dia bungkam
Segala pintaku diredam

Ditunjukkannya aku angka-angka
Bingung makna akan matematika
Jelas sekali bukan genetika
Ini kisah penuh logika

Kau jangan bersinergi dengan jam dinding!
Pekikku nyaring ditingkahi bunyi gemerincing
Analogimu bikin pusing
Dan memang aku sinting

Kumohon, berhentilah.
Aku sudah cukup lelah
Menengadah hingga ruah

Bertahanlah di 30
Berikan sedikit saja peluh
Jangan mengeluh

Kumohon.

Dia tidak peduli.

-untuk November yang berlari, tak sudi berhenti-

*bagian ketiga dari tetralogi puisi bertema Kalender*

No comments:

Post a Comment