Wednesday, November 28, 2012

RANDOM NINE

Corat-coret singkat saat ada pasukan kata-kata menyerbu. Saya kumpulkan mereka dalam judul Random Nine karena memang acak sekali dan jumlahnya 9. Enjoy!


I
Hubungan unik kaset tape dan sebatang pensil
Anak penikmat musik 90-an pasti mengerti
Ketika pita kaset tape kusut
Pensil membantu membetulkannya
Aku adalah kaset tape
Kamu pensil
Aku masai, kau menguntaiku kembali
Mampu lagi kudendangkan lagu cinta
yang kupersembahkan untukmu
Walaupun kau menuliskan liriknya
untuk seseorang yang lain: kekasih hatimu

II
Cukup suaramu saja,
Walaupun cuma mengatakan "Ya."
Sisanya biarlah kuimpikan: sebuah pertemuan dan pelukan

III
Merindukanmu adalah karunia
bagi hatiku yang nelangsa
karena dengan rindu dia tahu
Engkau sejatinya ada

Menuliskanmu adalah doa
bagi hidupku yang nestapa
karena dengan aksara kata
dia tidak buta
Engkau sesungguhnya nyata

IV
Jika bahagia itu berwujud benda
Apa saja, 
bisa meja atau manusia
Maka, kutunjuk kau yang bersahaja
yang memiliki cinta dan tenaga
untuk bermuara
di diriku yang enggan berkelana

V
Salahku: tidak menunggu
Salahmu: tidak tepat waktu
Salah kita: menjadi manusia-manusia lugu
Salah waktu: tidak mau membantu
Maukah kita kembali ke awal dulu?
(Ditemani Coldplay's The Scientist)

VI
Dia sudah bergerak pelan mengambil langkah
Inci demi inci
Perlahan meninggalkanku
Sementara aku stagnan
Konstan dengan cinta bernilai sama

Aku tetap berdiam diri
dengan cinta yang sama kualitas dan kuantitasnya di dalam hati
meski dia tak lagi menemani
Inikah yang disebut cinta sejati?
Atau sebenarnya kebodohan nurani?

VII
Cinta ini hadir untukmu begitu saja di sana.
Jangan kau gugat alasannya.
Cinta ini tidak buta.
Dia hanya bengal, tidak mau tahu dan keras kepala.
Biarlah dia menetap di sini selagi kau bersiap untuk pergi.
Hati-hati, jaga diri.

VIII
Baiklah. Tidak ada lagi cerita syahdu
Tidak ada lagi tawa merdu
Tidak ada lagi lagu mendayu

Tidak ada lagi kamu
Tidak ada lagi aku

Kenangan pun semu
seperti wangi bunga yang melangu

IX
Dan kamu pun hilang
Masih ada sisa tapakmu
Seiring waktu akan kumuseumkan
Atau kupajang di salah satu dinding rumahku
Tiap kupandangi, aku akan membatin
"Ah, aku pernah di sana bersamamu!"
dengan senyum kemerdekaan 
(Diiringi La Roux's As If By Magic)

No comments:

Post a Comment